Google

Jumat, 30 November 2007

Masih ragu windows VISTA

5 alasan dari Vista membuat anda terdiam


Ada 100 alasan kamu tidak bisa bicara lagi dengan Vista, tetapi ada 5 yang paling menyebalkan

Nomor 5
Mengunakan Windows XP pada notebook, baterai bertahan sampai 3 jam. Dengan Vista benar benar memukau karena langsung drop dan hanya bertahan dalam 1 1/2 jam saja. Walaupun sudah di atur sedemikian rupa agar lebih hemat, Vista tetap membuat sistem baterai notebook boros

Nomor 4
Vista suka mendelete file restore. Katanya, menginstall sekali Vista maka kamu akan lebih menyukai membuangnya pada hari sabtu nanti.

Nomor 3
CHKDSK selalu berjalan setiap computer start. Penyebabnya, tidak ada, semua beres tetapi CHKDSK selalu berjalan. Sekalipun sudah di disable dari registry, tetap saja seperti itu.

Nomor 2
Menginstall Vista dari upgrade OS XP. Harddisk tidak akan menyisakan tempat lagi untuk menyimpan file. 80GB harddisk didalam notebook, seluruhnya terpakai oleh OS Vista. Keputusan terakhir, melakukan resinstall Vista dari awal.

Nomor 1
Pop Pop Pop lagi, selalu muncul bahkan ratusan kali. Pesan seperti "Windows needs your permission to continue”. Saya mengerti Windows Vista, dan saya memang meng-click System Restore. Jadi jangan ditanyakan berkali kali.


Asosiasi konsumer Belanda nyatakan perang dengan Vista


Konsumer di Belanda melakukan protes untuk OS Vista, setelah perusahaan Microsoft menolak memberikan copy gratis Windows XP. Masalahnya sederhana, laporan protestan pemakai Vista mencapai 5000 keluhan.
Perangkat printer dan hardware lain kebanyakan gagal bekerja. Sistem computer terlalu sering crash dan perangkat menjadi sangat lambat.

Para pemprotes diwakili oleh asosiasinya telah berdiskusi dengan Microsoft atas masalah pemakai Vista. Tetapi tawaran berpindah ke XP bukan solusi, kata Microsoft. Karena perangkat tambahan dikembangkan harus khusus untuk Vista.

Tetapi asosiasi konsumer menekankan hal lain, bahwa Microsoft baru menawarkan XP ke pelanggan bisnis ketika mereka menghadapi masalah. Dari forum, user Vista memang mempermasalahkan perangkat lama atau sistem lama yang mereka jalankan.


Microsoft bergabung dengan OpenSource



Jika kamu tidak dapat mengalahkan mereka, maka bergabung dengan mereka? Mungkin itulah mantera Microsoft dalam taktik bisnisnya, karena sekarang Microsoft bergabung dengan komunitas open source dengan kualifikasi dari Open Source Initiative (OSI).

Open source adalah sebuah situasi dimana pemakai atau developer diperbolehkan untuk belajar, memodifikasi, mendistribusikan, atau menggunakan kode-kode dari sebuah program. Tujuan dari open source ini sendiri adalah untuk membebaskan bug-bug dari sebuah software dan mengimprovisasi program sesuai dengan minat dan kegunaan bagi para pemakai yang sebenar-benarnya.

Setelah menimbang lisensi raksasa Microsoft dengan sepuluh kriteria yang disyaratkan Open Source Definition, OSI meresmikan Microsoft Public License (Ms-PL) dan Microsoft Reciprocal License (Ms-RL).

Presiden utama bagian open source dari Red Hat yang juga presiden dari OSI, Michael Tiemann Menulis di blognya, "Apakah ini permulaan dari sebuah akhir? Atau akhir dari sebuah permulaan? Mata dari dunia teknologi akan mengamati OSI dan Microsoft untuk melihat kelanjutannya. Tentu beberapa merasa cemas izin ini bisa berdampak buruk bagi open source dan kami mungkin akan belajar menetapkan kriteria kesebelas atau mengubah kesepuluh kriteria yang ada untuk menegaskan apa yang kami sebut sebagai open source."

Sementara Free Software Foundation memuji Microsoft karena tindakan ini, para anggota OSI sendiri tidak yakin dengan Microsoft, terutama Google. Manager open source Google Chris DiBona menuntut agar diberlakukannya kondisi-kondisi tambahan pada aplikasi OSI milik Microsoft, seperti melarang Microsoft menggunakan istilah pasar "shared source" yang membingungkan pengguna.

DiBona merasa Microsoft tidak tulus dalam bergabung dengan OSI terutama karena sebelumnya Microsoft memberlakukan mereka yang menggunakan lisensi OSI seperti pembela komunis atau kanker. DiBona merasa permintaan Microsoft adalah serangan lainnya pada OpenSource dengan kedok persahabatan.

Untuk sebagian besar pribadi dan perusahaan yang bekecimpung di dunia IT, pengumuman ini sama seperti langit runtuh dan dunia akan kiamat. Sedangkan sebagian lainnnya mengamati hal ini sebagai usaha Microsoft untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan OSI dan kemauan Microsoft untuk fleksibel.

Dukungan Microsoft pada open source juga terkesan ironis bagi sebagian orang, melihat bahwa Microsoft juga menabuh gendang perang perihal pembayaran dari konsumer Linux

Tidak ada komentar: