Google

Minggu, 16 September 2007

Cara Printer Laser Mencetak



Bagaimana sorotan sinar laser dapat berubah jadi huruf-huruf atau gambar di atas kertas?


Pertanyaan itu muncul jika kita menerjemahkan kata printer laser secara harfiah seperti printer tinta. Sebenarnya, prinsip kerja printer laser adalah listrik statis, yakni energi yang sama yang membuat pakaian-pakaian di dalam mesin pengering menempel satu dengan lainnya atau kilat yang menjalar dari awan ke tanah.

Listrik statis: Merupakan muatan listrik yang terdapat dalam sebuah obyek yang terbungkus, misalnya balon atau tubuh kita. Karena atom-atom yang muatannya berbeda tarik-menarik, obyek-obyek yang memiliki medan listrik statis yang berbeda akan saling melekat.

Laser printer: Fenomena inilah yang digunakan printer laser, yang dikenal dengan istilah perekat temporer. Komponen inti dalam sistem ini adalah fotoreseptor.

Fotoreseptor: Umumnya berbentuk drum atau silinder yang berputar. Terbuat dari bahan yang mampu menghantarkan sinar degan tinggi (photoconductive).

1. Kawat corona: Beraliran listrik yang membuat drum bermuatan positif. Sebagian printer memakai penggulung yang diberi muatan, tapi prinsip kerjanya sama dengan kawat corona.

2. Unit laser: Menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik--sebuah citra listrik statis. Printer juga dapat bekerja dengan muatan sebaliknya, yakni citra listrik statis positif pada latar belakang negatif.

3. Toner atau tinta berwujud serbuk: Ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, tapi tidak membuat latar belakang secara negatif. Ini seperti menulis pada permukaan kaleng soda dengan lem lalu menggelindingkannya di atas permukaan tepung, jadi tepung hanya melekat pada arena kaleng yang diberi lem saja.

4. Baki kertas: Memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menekan serbuk toner. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

5. Pemanasan (fuser): Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian dikeluarkan ke baku output.

5. Pembersihan: Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kert
as, drum melewati lampu pembebasan (discharge lamp). Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan fotoreseptor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

7. Proses berulang dari awal kembali.

Tidak ada komentar: